Merdekalah jangan penjarakan diri KU, diri MU dengan kebodohan
Merdekalah jangan berharap dengan bantuan yang habis sesaat...karena TUHAN lebih suka jika tangan KU, tangan MU berada diatas.
Merdekalah Aku, Kamu, kita BANGSA INDONESIA
Merdekalah dari diri mu sendiri
Kibarkan Sang Saka Merah Putih bukan saja di pagar-pagar rumah...kibarkan dengan bukti nyata di keseharian Ku... Mu...
Merdekalah Ibu Pertiwi, berhentilah menangisi anak-anak (katanya anak negeri) mu, menjilati dengan lidah api yang tak berapi...langsung menjadi debu...menggerogoti dikala sepi
Merdekalah Bangsa ku dari para Poli-TIKUS yang katanya wakil rakyat...
DIRGAHAYU INDONESIA, MERDEKALAH DI NEGERI MU SENDIRI
Jumat, 16 Agustus 2013
Minggu, 12 Mei 2013
Membelah Mega
Rasa ini semakin saja mudah terharu
Saat kendaraan manusia ini membelah mega, tergetar kalbu hingga kedasar
kala lantunan terdalam la ilaha illallahu muhammadur rosululloh...
Awan gemawan terlukis indah, lukisan sang Pencipta
Tergerak cepat jari ini merobek kertas segera saja mencoret agar rasa tak segera hilang
dan ada selalu dalam ingatan.
seketika mata perih dan berkaca-kaca tanpa sengguk
Memuja keindahan dan kuasa ada dalam-Nya
Membelah mega dengan tampak berbagai rupa
menyadari keindahan itu dapar saja memuai menjadi malapaetaka
jika Dia menentukannya.
Subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahu akbar
GA 413
Denpasar - Jakarta
Saat kendaraan manusia ini membelah mega, tergetar kalbu hingga kedasar
kala lantunan terdalam la ilaha illallahu muhammadur rosululloh...
Awan gemawan terlukis indah, lukisan sang Pencipta
Tergerak cepat jari ini merobek kertas segera saja mencoret agar rasa tak segera hilang
dan ada selalu dalam ingatan.
seketika mata perih dan berkaca-kaca tanpa sengguk
Memuja keindahan dan kuasa ada dalam-Nya
Membelah mega dengan tampak berbagai rupa
menyadari keindahan itu dapar saja memuai menjadi malapaetaka
jika Dia menentukannya.
Subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahu akbar
GA 413
Denpasar - Jakarta
Location:
Jakarta, Indonesia
Senin, 22 April 2013
Sabtu, 20 April 2013
Mengenang Wafatnya yang terkasih Syarifah Nur Asia binti Faisal bin Muchsin bin Sahil
Masih ada rasa canda dan tawanya...
Rasa sakit yang kau simpan terdendang dalam seloroh tanpa pedih
Mungkin airmata mu berurai kala sujud...
Dendang perih mu ada di dongeng rambut baru yang baru di belinya kala obral...diceritakannya dalam tawa kelucuan.
Kepedihan sakitnya telah dibebaskan pada waktunya, hingga kau tak rasakan pedih mu sendiri.
Empatpuluh hari sudah kau berpulang, bunga warna-warni telah mengering dan wangi pandannya semerbak.
Ya Allah yang Maha Pengasih lapangkanlah kuburnya dan ampunilah segala kekhilafannya.
Rasa sakit yang kau simpan terdendang dalam seloroh tanpa pedih
Mungkin airmata mu berurai kala sujud...
Dendang perih mu ada di dongeng rambut baru yang baru di belinya kala obral...diceritakannya dalam tawa kelucuan.
Kepedihan sakitnya telah dibebaskan pada waktunya, hingga kau tak rasakan pedih mu sendiri.
Empatpuluh hari sudah kau berpulang, bunga warna-warni telah mengering dan wangi pandannya semerbak.
Ya Allah yang Maha Pengasih lapangkanlah kuburnya dan ampunilah segala kekhilafannya.
Location:
Tangerang, Indonesia
Rabu, 10 April 2013
TIGA PULUH HARI
Pada kelam malam dan batas pagi masih saja terdengar deringan.
Deringan yang bercerita kesendirian...
Deringan yang mengurai tawa kadang air mata...
Berbagi kebahagiaan melalui suara tanpa bunyi...tersimpan kesedihan melalui relung tawa lepas...
Bahagia mu sudah, dalam peluk bunda...hangat dgn lampu-lampu suci surgawi benderang diselimuti warna salju.
Sang pemilik alam menyambut kedatangan mu dgn pelukan hangat.
Deringan yang bercerita kesendirian...
Deringan yang mengurai tawa kadang air mata...
Berbagi kebahagiaan melalui suara tanpa bunyi...tersimpan kesedihan melalui relung tawa lepas...
Bahagia mu sudah, dalam peluk bunda...hangat dgn lampu-lampu suci surgawi benderang diselimuti warna salju.
Sang pemilik alam menyambut kedatangan mu dgn pelukan hangat.
Selasa, 12 Februari 2013
SEMANGAT
Haqqul yakin bahwa pertolongaNya selalu ada di setiap tarikan nafas aku dan kamu,
dan tanganNya selalu terbuka untuk memeluk mu, aku, dengan hangat.
Buka selalu mata hati dan kau, aku akan tahu...SEMANGAT!
dan tanganNya selalu terbuka untuk memeluk mu, aku, dengan hangat.
Buka selalu mata hati dan kau, aku akan tahu...SEMANGAT!
Minggu, 03 Februari 2013
DOA Ku...
Jumat, 18 Januari 2013
BANJIR YANG SELALU MENYEDIHKAN
Hai matahari muncul juga kau sore ini...
tebar kehangatan mu hingga selimut-selimut basah di pengungsian kering.
Aku mohon pada sang khalik agar sumur selalu mengalirkan kesejukan dan menghilangkan dahaga dan padi tetap menguning.
Untuk teman-teman yg sudah berada di tenda pengungsian agar tetap sabar.
tebar kehangatan mu hingga selimut-selimut basah di pengungsian kering.
Aku mohon pada sang khalik agar sumur selalu mengalirkan kesejukan dan menghilangkan dahaga dan padi tetap menguning.
Untuk teman-teman yg sudah berada di tenda pengungsian agar tetap sabar.

Langganan:
Postingan (Atom)