Sabtu, 20 April 2013

Mengenang Wafatnya yang terkasih Syarifah Nur Asia binti Faisal bin Muchsin bin Sahil

Masih ada rasa canda dan tawanya...
Rasa sakit yang kau simpan terdendang dalam seloroh tanpa pedih

Mungkin airmata mu berurai kala sujud...

Dendang perih mu ada di dongeng rambut baru yang baru di belinya kala obral...diceritakannya dalam tawa kelucuan.

Kepedihan sakitnya telah dibebaskan pada waktunya, hingga kau tak rasakan pedih mu sendiri.

Empatpuluh hari sudah kau berpulang, bunga warna-warni telah mengering dan wangi pandannya semerbak.

Ya Allah yang Maha Pengasih lapangkanlah kuburnya dan ampunilah segala kekhilafannya.

Rabu, 10 April 2013

TIGA PULUH HARI

Pada kelam malam dan batas pagi masih saja terdengar deringan.
Deringan yang bercerita kesendirian...
Deringan yang mengurai tawa kadang air mata...

Berbagi kebahagiaan melalui suara tanpa bunyi...tersimpan kesedihan melalui relung tawa lepas...
Bahagia mu sudah, dalam peluk bunda...hangat dgn lampu-lampu suci surgawi benderang diselimuti warna salju.

Sang pemilik alam menyambut kedatangan mu dgn pelukan hangat.