Jumat, 04 November 2011

Commitment
Biasanya pada saat saya berniat untuk sabar, pasti ada aja tantangan

Jumat, 26 Agustus 2011

Ramadhan Berikutnya

Tak pernah rasanya merasakan sedih begitu mendalam....apakah karena Ramadhan segera berakhir? Atau karena kelalaian yang begitu banyak....
Ya Allah yang Maha Kasih, sayangilah keluarga kami, ayah kami, kakak kami, adiik kami, suami kami. Ya Allah yang maha pengampun, ampunilah segala dosa dan kesalahan para pendahulu kami, ibunda kami, Syarifah Husnah binti Hassan bin Sahl di surgaMu yang paling indah, ampunilah segala dosa dan kesalahan kami, ayah kami.
Ya Allah yang maha pemurah, tambahkan kami ilmu yang bermanfaat, dan murahkanlah rizki keluarga kami.
Ya Allah yang Maha penentu, pertemukanlah hamba dengan Ramadhan berikutnya, aamiin aamiin ya rabbal aalamiin

Selasa, 12 April 2011

Perjalanan Pentng Buat Aku


12 April 2011

Perjalanan ini banyak keraguan mendera, karena merasa pasti berbeda.  Takut akan dosa tapi menyatu  dengan bahagia karena bertamu kerumah Allah SWT.

Hanya membawa ikhlas (pesan amy ku dan teman teman dekat) dan ikhlas adalah kunci yang yang luar biasa, tal dinyana seperti mempunyai tenaga tambahan, tak perlu lelap ku panjang untuk duduk bermunajat hingga fajar, dimana Rosullulloh SAW menghabiskan hari hari terakhirnya di Masjid Nabawi-Madinah Almunawaroh....ah begitu indah masjid mu ya Rosullulloh.
Tak cukup rasanya dua malam berada ditempatmu, bertatap dan saling sapa antar umatmu ya Muhammad, begitu indah, beda warna kulit, ras, menjadi satu; berbeda bahasa tapi puji pujian terhadap Allah SWT dan Engkau ya Muhammad nabi Allah semua sama, "Ya Allah limpahkan rahmat kepada nabi Muhammad dan keluarganya".
Walau hanya itungan menit saja hamba mengunjungi makam Muhammad SAW yang dicintai Allah, banyak doa kusampaikan dan hamba yakin pada masanya Allah SWT akan mengabulkan apa-apa yang ada dihati manusia, asalkan kita bersabar dan selalu ikhlas.
Tak kuasa, hingga bulir bulir sedih meninggalkan Masjid Nabawi hingga saat menorehkan ini di Jeddah.

Tiba di Mecca, istirahat sesaat.  Bersama rekan dan Ayah menuju Masjidil Haram untuk menunaikan umrah.  Walau bukan bulan haji, Masjidil Haram dipenuhi oleh umat Muhammad SAW dari segala penjuru dunia (dari jendela kamar dapat kulihat pelataran Masjidil Haram).
Begitu melihat rumah Allah, Ka'bah hanya ada ucapan Subhannallah-Maha Suci Allah dari hatiku dan hampir tak percaya.
Semoga Ibadah Umroh dapat diterima oleh Allah SWT.

Engkau Maha Tahu ya Allah, apa yang ada dihatiku.
Ampuni aku, bersihkanlah dari segala kesalahanku dengan sebersih bersihnya, terimalah seluruh ibadahku.
Tak ada tempat untuk bersandar kecuali dengan Mu, aku datang hanya untukMu, Biarkan aku menangis terbenam dipangkuanMu, Ya Allah, Ya Rahman Ya Rahim.

-Jeddah- 23.00

Senin, 07 Maret 2011

Ucapan Terima Kasih untuk Bapak Tukang Kue "Semprong"


Maret ini buat aku adalah bulan yang sangat padat.
Tadi pagi pergi ke Halim Perdanakusuma, mau vaksin meningitis ceritanya, walapun perjalanan kesana sudah campur salah  masuk toll akhirnya sampai juga jam 10.20 WIB, nanya sama tukang parkir, Pak dimana tempat vaksin jawabnya lurus lalu ke kiri ada tulisan "GEDUNG TEHNIK". Ternyata langsung ketemu udah banyak yang mengantri, beberapa duduk ditaman dan dipinggiran teras ruang tersebut dan yang lainnya ada yang duduk dalam ruangan, hanya ada beberapa kursi dan yang lainnya berdiri didepan pintu, semuanya memegang kertas.
Celingak celinguk sampai ke ruang belakang tidak ada petugas satupun yang bisa ditanya, akhirnya tanya sama bapak2 yang memakai seragam angkatan, Pak petugas disini mana ya? wah tadi sih ada sekarang ngga tahu kemana. saya tanya lagi, dari mana bapak dapat kertas ini dan untuk apa? ohh minta sama petugasnya aja dan harus ada nomer (tambahhh bingung booo, jangan sampai cuti hari ini sia sia).
Akhir kata, saya langsung maju kedalam kerumunan masuk dalam antrian didepan pintu, ngga lama juga sih pintu kebuka; "pak saya bisa minta nomer antrian", mas mas itu jawab "sudah ngga ada nomer antrian besok aja balik lagi" (mati deh masa gw balik sih tanpa hasil_Gw tetep sabar dong)" oh kalau gitu saya minta form pendaftaran" lalu dia berikan saya satu lembar.
Tega banget dahhh, masa sih harus cerita sama mas mas itu kalau gw tuh cuti dan rumah gw jauh banget dari selatan ke timur (tepatnya sih Tangerang); dan berdasarkan informasi dari ibu ibu dan bapak bapak yang berdiri ngantri ambil nomer untuk antrian lusa...wahhhh ampun deh pokoknya...ada nenek2 ditemenin cucunya juga tidak bisa mendapatkan nomer hari ini...
Ngga ikhlas rasanya ninggalin tempat tersebut dan besok harus balik untuk ambil nomer, lagi mikir sambil  jalan keluar dari ruangan tersebut, ehh tukang kue semprong (istilah kerenya "Crepes") nyamperin sambil memegang satu bungkus kue semprong "udah suntik bu?" belum nih pak, katanya nomernya udah abiez Trus dia langsung ngocehh "iya bu kalau jam segini udah ngga ada nomer, orang pada ngantri dari jam 6 pagi walaupun petugasnya dateng jam 09.00. Dalam hati saya: hmmm style calo nih; tembak langsung "bapak punya nomer?"oh ada bu no 150 kira kira vaksinnya jam 14.00; saya sambut Berapa? wahh itu sih terserah ibu, seikhlasnya (hehehe agamais) saya bilang, jangan terserah pak nanti saya ngga enak kalau kekecilan. Lalu kata tukang crepes alias semprong, bener bu berapa aja, untuk bantu bantu....hmmm langsung saya isi formulirnya dan saya serahkan ke tukang crepes alias semprong, nanti saya kasih uangnya setelah vaksin ya...oh iya bu ngga apa apa (walaupun sedikit tengsin orang2) memperhatikan transaksi saya.
Daripada saya harus minta cuti dan belum tentu dikasih :( trus bingung kalau jalan sendiri takut nyasar...ngga ada yang nganter kalau hari selasa.
Setelah sholat Dzuhur (tentunya udah makan siang), saya kembali ke tempat tersebut, ternyata sepi hanya beberapa orang saja yang duduk2 ditempat tersebut (Masih jam istirahat)...dan ada beberapa yang turun dari mobil lenggang kangkung menuju tempat saya berdiri (tasnya LV hehehe merhatiin aja) dia senyum, ngantri ya? iya saya jawab. saya balik tanya nomer berapa? oh saya ngga pake nomer, tadi saya ditelp disuruh dateng langsung kesini...ouw ouw okeh lah kalu begitu (dalam hati enak banget_berusaha ngga ngiri kan saya udah diurus oleh tukang kue semprong).
Akhirnya pintu ruang tersebut dibuka kembali dan tiba-tiba aja ruangannya jadi rame....hehehe
Tidak sampai sepuluh menit saya berdiri dan belum jam 14.00 saya sudah dipanggil no 152 Faryanti Faisal...langsung masuk suntik, tanda tangan dan bayar Rp 280,000 setelah itu di foto segala.. :) hehehe seneng dehh urusan selesai walaupun lewat tukang kue semprong.
Selesai, saya langsung berikan uangnya yang telah saya niatkan dalam hati, sambil megucapkan terima kasih banyak pak.
Masukkan untuk tempat suntik alias vaksin di gedung tehnik (atau siapa pun yang berwenang untuk urusan vaksin meningitis:
  • Setiap orang yang datang ketempat tersebut menjalani prosedur bahwa mereka harus vaksin.  Dan mereka akan melakukan perjalanan ibadah, berilah kemudahan untuk melakukan apapun dengan jujur ditempat tersebut.
  • Sediakan petugas dibagian luar sehingga setiap orang yang datang ketempat tersebut mendapatkan informasi yang jelas dan tidak harus kebingungan
  • Sediakan kursi yang memadai, supaya setiap orang dapat menunggu dengan nyaman terutama orang tua
  • kamar mandinya di rawat dong...biar wangi...kalau kaga ada man power, yahh yang buang hajat disuruh bayar lahhh
Begitulah catatan ku hari ini.

Selasa, 22 Februari 2011

Management Waktuku


Selamat malam Tuhanku, buruk kali hubungan ku dengan Mu.
Begitu banyak waktu yang kau berikan dalam satu hari duapuluh empat jam dari pagi hingga malam....
Kau berikan aku kasih dan penuh cinta....dalam waktu duapuluhempat jam sehari....
ada cinta melalui senyum mba jamu yang selalu menyapaku ketika pagi menyapa....rekan sahabat yang selalu membantuku, keluarga...
kuyakini Tuhan bahwa itu adalah senyum dan pertolongan Mu.

Berapa kali kuikuti training management waktu....ahh benarkah training itu dapat kubuktikan untuk hubunganku dengan Mu?
....Jangan jangan tak tulus kuberikan kepadaMu......Ampuni aku jika tak tulus...
Rasanya tak kuberikan pada Mu cinta dan kasih yang seharusnya kuberikan karena kutahu...
dalam detik, hela nafas banyak sekali cinta dan penuh sayang yang kurasa...

Selamat Malam Tuhanku, dengan segala keburukan hubungan ku dengan Mu dan Kasih serta Sayang yang kuterima...
Ampuni aku ya Tuhan...(maaf lagi tiap detik minta maaf terus).

Kamis, 17 Februari 2011

Ampuni Hamba Ya Rabb


Kepada Mu Tuhan yang telah memberi gelap pada malam dan memberi cahaya pada pagi....tak pantas rasanya keluhan ini tercurah, karena hamba selalu mendapat banyak limpahan rejeki dari Mu.

Kepada Mu Tuhan yang selalu memberikan kasih sayang yang luar biasa kepada hamba sebagai pribadi...tak pantas rasanya keluhan ini berada di relung hamba, karena hamba sadar Engkau sangat menyayangi aku melalui orang-orang yang berada disekelilingi hamba.

Ampunilah hamba ya Rabb dan ku yakin Engkau akan mengangkat umat Mu dari aniaya dalam waktu yang telah Kau tentukan, amien.

Kamis, 27 Januari 2011

Catatan diamplop surat cintaku


ini adalah catatanku didalam taxi yang kutulis di amplop surat cinta ku, tak perlu kau tahu apa isinya...
yang ingin kusampaikan adalah bagaimana kuhilangkan penat dalam perjalanan macet ku hari ini....

hmmm sudah kubaca semua status teman yang isinya hampir sama "Malam Jumat" nyeleneh agak aneh memang, tak apalah itu hak mereka....
Kudengarkan semua nyanyian yang dilantunkan melalui radio taxi.....kadang ku ikuti syairnya walau kadang ada yang tak kutahu arti syairnya. tlah kubaca semua tulisan serta iklan dari sisi kiri hingga sisi kanan....
dengan selingan wajah wajah pengguna jalan yang tegang yang berusaha selalu ingin terdepan...berusaha lari dari kepenatan layaknya Gayus yang pergi jalan jalan...(huh kaga nyambung).
Penumpang bus yang berdiri berdesakan, ada yang tertidur sampai mengangngga....(kasian capek...kantornya jauh kali...)ada yang layaknya sedang tahlil kepala kekiri dan kanan...ada yang berdiri sambil menutup hidungnya...mungkin bau kue (tek) kali...
aiiihhh Jakarta dengan segala keindahan, keganasan,dan kecintaan penghuninya sepertinya  kemacetan ini akan sulit dikendalikan oleh aparat sekalipun...
Home sweet home
Terima kasih Tuhan kauberikan banyak rejeki dengan caraMu, melalui orang orang disekelilingku, teman teman ku, juga termasuk orang yang tidak menyukai ku.  Melalui mereka selalu kudapat kebahagian dan harus di syukuri.

Jumat, 21 Januari 2011

Bundaku


Enambelas tahun sudah kau tak terasa bersama kami.
Tapi masih kurasa bagaimana engkau menyayangi kami.
Sediakan semua keperluan kami tanpa ada keluhan mu

Enambelas tahun sudah bunda ku tak bersama kami lagi
Kadang hati ini seperti teriris begitu perih….
Ingin rasanya engkau bunda ku bersama kami saat ini
Melihat cucu cucu yang cantik dan ganteng….dan kau tahu bunda, kau sudah memiliki cicit yang ganteng….

Enambelas tahun sudah tapi kami selalu ingat senyum bunda
Ketika kami selalu bercengkrama dalam ruang tidur mu….baru kusadari dan aku yakin bunda kadang kau tahan sepi dan sedih mu
Karena hampir tak pernah kami tahu dimana kau simpan sedih dan luka mu

Ya Allah Ya Rabbi, ampunilah segala dosa dan kesalahannya
Bukakanlah pintu surgaMu ya Rabb
Kami yakin ya rabb dia adalah wanita yang selalu menjaga ucapannya yang selalu mencintai anak anaknya dengan memberikan kasih sayang dengan tulus.
Kami yakin, bundaku berada di tempat yang terbaik disisi Allah SWT.

Dedicated to Syarifah Husna binti Hassan bin Sahl
My Beloved Mom...I Love U